Monday 25 February 2013

kisah Rp. 30.000, yang Menggugah Hati


7910
Seorang ayah ingin mengajarkan kepada anaknya sejak dini yang baru duduk dikelas 3 SD untuk mengatur uang jajannya. Sang anak diberi uang Rp 30.000 perminggu (termasuk ongkos ojek). Biasanya uang tersebut diberikan sang ayah sehari sebelum anaknya masuk sekolah.
Pada minggu pagi mereka berdua hendak jalan-jalan ke kota untuk menikmati liburan. Sebelum berangkat, tak lupa sang ayah memberikan uang jajan mingguan anaknya dengan tiga lembar uang Rp 10.000. Dan uang tersebut disimpan rapi dalam saku celananya.
Ditengah keasikan sang ayah dan anaknya menikmati hari libur mereka, tiba-tiba keduanya dikejutkan dengan kedatangan seorang kakek pengemis yangg telah tua renta sambil memelas.
Tak tega melihat sang kakek tua memelas, sang anak dengan sigap langsung mengeluarkan 3 lembar uang 10.000,- dari saku celana dan diberikan seluruhnya.
Kontan saja kakek pengemis ini terlihat sangat senang seraya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang tak terkira kepada sang anak dan ayahnya ini.
Setelah si kakek tua berlalu, kemudian sang ayah bertanya;
“Sayang, kenapa kamu berikan semua uangmu untuk kakek itu? Bukankah satu lembar saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga nanti malam?”
“Ayah..kalau kakek tua itu ikhlas menerima yang sedikit maka aku ikhlas untuk memberikan yang lebih besar!” Jawab anaknya dengan wajah tersenyum..
“Tek!!!” Hati sang ayah langsung tersentak kaget mendengar jawaban tersebut.
“Nah, terus uang jajanmu untuk seminggu ke depan bagaimana?” Tanya sang ayah mencoba menguji.
“Kan aku masih punya ayah dan bunda! Tidak seperti kakek tua itu yang mungkin hanya hidup sebatangkara di dunia ini.” Balas anaknya.
“Kenapa kamu begitu yakin kalo ayah dan bunda akan mengganti uang jajanmu? Ayah nggak janji loh?” Kembali sang ayah mengujinya.
“Kalo ayah merasa bahwa aku adalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada ayah dan bunda, maka aku sangat yakin ayah dan bunda tak akan membiarkan aku kelaparan seperti kakek tua itu..” Jawab sang anak mantap.
Seakan sang ayah tak percaya dengan jawaban dari putranya hingga ia kehabisan kata-kata. Ia tak menyangka jawaban seperti itu keluar dari seorang bocah kelas 3 SD. Ia seperti sedang berhadapan dengan seorang ulama besar dan ia tak bernilai apa-apa ketika berada dihadapannya.
Lalu ia berjongkok dan memegang kedua pundak anaknya..
“Sayang…ayah dan bunda janji akan selalu menjaga dan merawatmu hingga Allah tetapkan batas umur ini. Ayah sangat sayang padamu..” Sambil kedua matanya berkaca-kaca seolah tak kuat menahan haru..
Sambil memegang kedua pipi ayahnya, sang anak membalas,
“Ayah tak perlu berkata seperti itu. Sejak dulu aku sudah tahu bahwa ayah dan bunda sangat mencintai dan menyayangiku. Kelak jika aku sudah dewasa aku akan selalu menjaga ayah dan bunda, dan aku tidak akan membiarkan ayah dan bunda hidup dijalan seperti kakek tua itu…”
Dan air mata sang ayahpun tak terbendung mendengar jawaban tulus dari anaknya. Dipeluklah tubuh mungil itu dengan sangat erat. Dan kedua larut dalam haru dan kasih sayang.

Saturday 23 February 2013

Belajar dari Seekor Semut

Marilah kita belajar dari seekor semut. Kenapa harus semut? Bagi saya, semut adalah serangga ciptaan TUHAN yang paling unik dan paling banyak hikmahnya.
Bayangkan, seekor semut dapat mengangkat beban seberat 100 kali berat badannya. Selain itu seekor semut adalah serangga yang pandai bersosialisasi, coba lihat ketika seekor semut bertemu dengan semut lainnya, mereka akan saling bersentuhan seakan – akan sedang berjabat tangan, mengandalkan azas gotong – royong dalam mengerjakan pekerjaannya, pantang menyerah meskipun kakinya tidak lagi utuh (ketika melihat temannya pincang, semut – semut lain akan datang beramai – ramai dan mengangkatnya bersama – sama membawanya kembali ke sarang), dan semut juga seekor serangga yang sangat pandai bersyukur.
Semut diberi kecerdikan dan kelihaian dalam mengumpulkan bekal makanan dan menyimpannya serta menjaganya dari kerusakan. Kita pasti menemukan pelajaran yang sangat berharga dan tanda-tanda kekuasaan Allah yang sangat besar. Coba lihat sekelompok semut yang berusaha mengumpulkan bekal makanan, mereka keluar dari sarang untuk mencari makan. Jika semut-semut itu berhasil menemukan makanan maka ia akan membuat jalan dari sarangnya menuju makanan tersebut. Dan semut-semut itu mulah memindahkan makanan itu sarangnya.
Melihat dua rombongan semut. Satu rombongan memindahkan makanan sementara rombongan lainnya keluar dari sarang. Kedua rombongan itu tidak saling berbenturan di jalur tersebut, bahkan keduanya laksana dua baris tali. Seperti sekelompok manusia yang pergi dari satu jalur dan kembali di samping jalur tersebut. Jika satu kelompok merasa keberatan memikul makanan itu maka kelompok lain akan berkumpul menolong membawanya, seperti halnya kayu dan batu yang digotong oleh sekelompok manusia.
Apabila yang menemukan makanan itu adalah seekor semut, maka rekannya yang lain akan membantu mengangkatnya ke sarangnya. Kemudian bila yang menemukannya adalah sekelompok semut, maka mereka akan bergotong-royong mengangkutnya ke sarang dan membagi-baginya setelah sampai di pintu sarang.
Salah satu kecerdikan semut yang sangat menakjubkan adalah jika semut-semut membawa sebutir biji-bijian ke dalam sarangnya maka mereka terlebih dahulu membelahnya agar biji itu tidak tumbuh. Jika kedua belah biji itu dapat tumbuh maka mereka akan membelahnya menjadi empat bagian. Jika kebetulan tanah sedang basah atau berair dan mereka takut makanan menjadi rusak maka mereka akan mengeringkannya di panas matahari kemudian mereka kembalikan ke dalam sarang. Oleh sebab itu barangkali kita sering melihat beberapa biji yang sudah terbelah-belah di depan sarang mereka. Setelah ditinggal beberapa saat kita tidak akan melihat satu belah bijipun.
Kecerdikan lain dari semut adalah mereka membuat sarang di tempat yang tinggi agar tidak terendam air ketika banjir.
Inilah yang menjadi bukti bahwa manusia harus lebih banyak belajar dari semut.
Saya pernah membaca sebuah artikel dimana dalam artikel tersebut ada beberapa bentuk kalimat pembicaraan semut, diantaranya :
  1. Seruan
  2. Peringatan
  3. Penyebutan nama
  4. Perintah
  5. Penegasan
  6. Peringatan keras
  7. Pengkhususan
  8. Memahamkan
  9. Pengumuman
  10. Pemberian alasan
Amsal 6:6 “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak”
Semoga bermanfaat.

IBU YANG DIBUANG KE HUTAN


motivasi- kisah ibu yang di buang kehutanKonon di jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan…
Mereka yang di buang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya, sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.
Pada suatu hari, ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si ibu telah lumpuh dan agak pikun. Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si ibu yang kelihatan tidak berdaya berusaha menggapai ranting pohon yang bisa diraihnya, lalu mematahkannya dan menaburkannya disepanjang jalan yang mereka lalui.
Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap ibunya.
Justru si Ibu sangat tegar… dalam senyumnya ia berkata “Anak ku, ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dawasa. Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini, rasa sayangku tidak berkurang sedikit pun…tadi ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat….ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah.”
Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa ibu pulang kerumah. Pemuda tersebut akhirnya merawat ibu yang sangat mengasihinya sampai ibunya meninggal.
Sahabatku,
Apa hikmah yang terkandung dala kisah diatas…?
Orang tua bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Karena pada saat engkau menggapai sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya orang tua yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah.
Bukan istri, suami, ataupun teman….
Orang tua kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita pernah kurang ajar kepada orang tua… namun bapak dan ibu kita akan tetap mengasihi kita…
Mulai sekarang mari kita mengasihi orang tua kita selagi mereka masih hidup…
Kiranya cerita diatas bisa membuka mata hati kita, untuk bisa mencintai orang tua. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu dipanggil Tuhan yang maha kuasa. Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang ini.

Thursday 21 February 2013

Syeikh Ammar Bugis

Syeikh Ammar yang kelahiran Amerika Serikat sejak lahir sudah dalam keadaan cacat. Tidak ada anggota tubuh yang bisa digerakkan kecuali mulut dan mata. Dokter Amerika sendiri ketika kelahiran beliau bahkan menyampaikan bahwa paling sang bayi (beliau) bisa hidup hingga usia 8 tahun saja. Namun atas Qudratullah jua lah, hingga tua seperti sekarang belia...u masih hidup bahkan lebih unggul hidupnya dari kita yang tidak cacat secara fisik.

Cacat tidak menghalangi beliau untuk menuntut ilmu dan bersekolah hingga kuliah dan mencapai predikat Professor. Sejak usia 11 tahun sudah mulai menghafal Quran dan ketika menginjak 13 tahun sudah hafal Quran 30 Juz. Selain itu, ketika Universitas mampu meraih nilai tertinggi (cumlaude) pada jurusan penyiaran dan komunikasi. Beliau juga sebagai dosen di universitas yang ada di AS dan Dubai. Yang menarik juga adalah bahwa beliau telah mempunyai anak yang sekarang sudah 14 tahun usianya. Subhanallah! Sungguh mulia wanita yang mau dan ridha bersuamikan beliau.

Sungguh keadaan Syaikh Ammar yang cacat dapat menjadi pelajaran bagi kita yang sempurna secara fisik. Beliau yang cacat saja mampu berprestasi, lalu bagaimana dengan kita? Sehingga menurut beliau bahwa cacat yang sesungguhnya adalah orang yang cacat berpikir, cacat kemauan, cacat perjuangan dan sejenisnya. Dan beliau pun menyampaikan bahwa Allah subhanahu wa ta'ala akan menanya kalian (jamaah yang hadir), yang cacat saja mampu menghafal, sedang kalian yang bisa bergerak?

Bagi bangsa Indonesia, ihwal Syaikh Ammar ini pun dapat menjadi pelajaran berharga. Biasanya di negeri kita orang cacat sering ditemui sebagai pengemis. Ini bisa ditemui di kota besar. Orang buta di negeri kita sering diarahkan kepada pengamen atau menjadi penyanyi, bisa jadi artis hanya beberapa. Jarang sekali yang diarahkan pada prestasi, terlebih pada keunggulan agama, semisal menjadi ulama ataupun menjadi hafizh Al-Quran.

Diantara pesan yang disampaikan Syaikh Ammar untuk jamaah adalah agar menunaikan rukun Islam yang lima: Bersaksi tiada tuhan selain Allah subhanahu wa ta'ala dan Muhammad rasul-Nya, Sholat 5 waktu, puasa dan zakat serta naik haji ke baitullah bagi yang mampu.

Banyak musuh Allah subhanahu wa ta'ala yang menghina Rasulullah (baru-baru ini), maka pesan beliau bela lah Rasulullah dengan cara melaksanakan Sunnah Rasulullah dalam kehidupan rumah tangga, masyarakat, sekolah, kantor, pabrik dan sebagainya. Bukan dengan jalan teriak-teriak (demonstrasi) dan kekerasan. Juga gunakan lah pula teknologi dalam membela Rasulullah, melalui internet, twiter, facebook dan sejenisnya. Ceritakan keagungan pribadi Rasulullah melalui kisah-kisah dan sebagainya.

Pada kaum wanita, beliau berpesan agar senantiasa menggunakan hijab yang sesuai syariat. Karena wanita ibarat mutiara yang nilainya tinggi. Jika ia mudah dilihat dan dipegang semua orang di jalan-jalan, niscaya murahlah nilainya. Pada jamaah laki-laki beliau berpesan agar berbuat baik pada para istri, jangan pernah mencaci, memukul atau menghinakan istri. Satu yang juga beliau tekankan adalah jangan sampai jamaah pergi ke tukang sihir atau dukun. Juga agar senantiasa beryukur atas nikmat Allah subhanahu wa ta'ala yang agung (kesehatan).

Syaikh Ammar Bugis Sampaikan Ceramah di LIPIA

Bagi seorang muslim, dunia adalah tempat ujian dan ladang pahala. Cobaan yang diberikan oleh Allah kepada para hamba-Nya bermacam-macam bentuknya, salah satunya dengan ketidak sempurnaan fisik.

Sebagai seorang Muslim, cobaan tersebut hendaknya disikapi dengan hati yang sabar dan ikhlas. Sebab di balik kekurangan, Allah pasti memberikan kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.

Adalah Syaikh Ammar Bugis, pria lumpuh berdarah Makassar yang lahir di Amerika Serikat, 22 Oktober 1986. Nama Bugis diambil dari nama kakek buyutnya yang berasal dari Sulawesi, Syeikh Abdul Muthalib Bugis. Beliau hijrah dari Sulawesi ke Mekkah dan mengajar Tafsir di Masjidil Haram.

Syaikh Ammar lumpuh total sejak usia 2 bulan, hanya mata dan mulutnya yang masih berfungsi, walau nada bicaranya agak tidak jelas. Itu semua tak mengurangi semangatnya untuk hidup dan berarti.

Luar biasa, ditengah keadaan yang serba mustahil, Ammar sudah hafal 30 juz Qur'an sejak usia 11 tahun dalam waktu 2 tahun saja. Tentunya ini adalah kelebihan yang sangat jarang dimiliki oleh anak-anak zaman sekarang.

Mengawalai nasihatnya dihadapan para dosen dan mahasiswa LIPIA Jakarta, Syaikh Ammar mengomentari sebuah pepatah yang mengatakan bahwa akal yang selamat hanyalah terdapat pada badan yang sehat, menurutnya hal ini kurang tepat.

“Selama ini kita mendengar pepatah bahwa akal yang selamat itu terdapat pada badan yang sehat, padahal semestinya adalah akal yang selamat hanyalah terdapat pada hati yang sehat,”kata Ammar mengawali nasihatnya.

Hal ini, kata Ammar, terdapat didalam hadits “Jika sepotong daging itu baik, maka baiklah seluruhnya. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.

Saat beliau menceritakan kesabaran dan ketelatenan ibunya dalam mengurus dan menjaganya sehingga ia saat ini menjadi seorang hafidz Al Quran, para mahasiswa yang hadir menangis tersedu-sedu, bahkan ada beberapa dosen yang bertakbir keras sambil menangis menjerit.

Beliaupun menyayangkan banyak kaum muslimin yang memiliki fisik sempurna tapi hatinya tidak sesempurna fisiknya.“Banyak diantara kita yang memiliki fisik sempurna, tapi hatinya tidak sesuai dengan fisiknya, “katanya.

Beliaupun menyarankan kepada para Mahasiswa agar giat menghafal Al Quran dan jangan mudah putus asa. “Hafalkan Al Quran, lakukan dengan ayat-ayat yang pendek terlebih dahulu, sayapun dulu melakukannya demikian, sampai waktu itu saya bisa menghafal satu juz dalam sehari,” ujarnya.

Setelah kurang lebih satu jam, ceramah di tutup, tiba-tiba seorang dosen dan pakar Ushul Fiqih asal mesir, DR. Azazi menemuinya dan mencium keningnya.

Ahmad Aris, seorang mahasiswa Fakultas Syari’ah yang mendengarkan ceramah beliau, menangis terharu dan merasa termotivasi oleh nasihat Syaikh Ammar.

“Alhamdulillah, ini motivasi yang sangat luar biasa, saya merasa malu terhadap beliau, kondisi saya yang sempurna fisik ini masih belum bisa apa-apa,”

Subhanallah, alhamdulillah , Allahu Akbar ..

Sumber : IslamediaWeb

Wednesday 20 February 2013

Download Premium dari 4Shared 100% work's

Assalamualikum Wr.wb
Berhubungan dengn Postingan Di blog ini Yang kebanyakn Adalah file Mp3 dan sebagian di upload di 4 shared maka kali ini saya Akan sedikit memberikan Tips Supaya Ketika Mendownload Di 4Shared  dapat Di Resum (Seperti Akun Premium) Ikuti Langkah Berikut Ini:

1.Tutup Firefox Anda
2.install Idm Di Computer anda, Bisa Di Download Di Sini
3.Buka Firefox Anda, lalu buka Link Mp3 4shared Anda Contoh : http://www.4shared.com/file/97857909/447b115f/ayat_kursi.html
 maka Akan Membuka Halaman seperti :
tunggu sampai muncul seperti 

Klik Tanda Panah Yang Ada Di Tengah 

tunggu sebentar Maka Kan Muncul Gambar Seperti Di Bawah

Setelah itu Klik Tombol Download This Audio
lalu muncul 
Bila Kapasitas File Tersebut belum muncul Maka Tunggu Kapasitas sampai muncul lalu Tekan Start Download
nah Selesai deh anda Bisa Download file Mp3 Di 4shared Tanpa Harus Takut Tidak Bisa Di Lanjutkan!
sekian Dari Saya
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh!!!