Monday 31 October 2011

MP3 Mohamed 'Hamada helel

Hamada HelelMohamed 'Hamada helel "Abdel Fatah Helal adalah Mesir penyanyi kelahiran Sharqia , Mesir . Dia sekarang berada di Kairo Hamada mulai bernyanyi bunga ketika ia berusia 5 tahun.. Dia digunakan untuk merekam suaranya saat bernyanyi di kaset . Banyak yang besar seniman dipengaruhi Hamada, seperti Abdel Halim Hafez , Mohamed Abdel Wahab dan Um Kulthum .

Di sekolah, Hamada dinyanyikan selama periode istirahat sekolah dan hiburan. Salah satu temannya akan bermain drum, Hamada akan menyanyi dan seorang gadis akan menari.

Ketika berusia tujuh Hamada, salah satu keluarganya mendengar dia ketika ia bernyanyi dan mengambil Hamada untuk musisi. Dia belajar dasar-dasar musik dan didorong. Musisi Hamada mengatakan bahwa ia akan memperkenalkan dia untuk bernyanyi di pesta pernikahan salah satu kerabatnya setelah tiga bulan. Ini adalah titik awal dari karirnya.

Hamada bertemu dengan seorang komposer yang populer disebut Esh Esh Hassan yang memperkenalkan dia kepada Hamid El Shaerry dan disajikan ke sebuah studio rekaman. Mereka menandatangani kontrak dia untuk langsung.

Penampilan pertama Hamada sebagai penyanyi profesional adalah pada album Kualitas Tinggi Bagian 3 Setelah itu ia melanjutkan untuk merilis sendiri album Dar el zaman, Demou3, dan Ba5af.

Hamada kemudian dikenal sebagai penyanyi sangat hormat, tidak akan terlalu jauh dengan kata-kata dalam lagu serta menyanyikan lagu-lagu nasional dan keagamaan seperti muhhamad nabina, Allah mengampuniku, 3aref, dan asma2 Allah hosna el. Ketenarannya sebagai orang terhormat meningkat setelah menyelamatkan seorang gadis dari perkosaan di tengah malam di cairo.

Dia Dibuat Penampilan pertama Cinematic dalam film "3eyal Habiba" pada tahun 2005 (Anak laki-laki Kekasih) yang diterima secara luas oleh penonton dan setelah itu ia merilis album "Wahashteny". 4 Satu tahun kemudian dia muncul lagi di "Herbet el3ayal" sebagai salah satu karakter utama "Hassan". Dalam film dia menyanyikan 3 lagu: "3azza", "kan Lazim", dan "mastool". Meskipun film ini tidak dianggap sebagai baik sebagai salah satu yang pertama itu masih cukup langkah.

Pada tahun 2007 Hamada Helal Dibuat bergerak lagi ketiga "El Hob Keda" bertindak sebagai karakter utama "Seif". Tanggapan film itu pada skala yang luas tetapi terutama positif. Ia menyanyikan salah satu lagu yang paling terkenal "Dalai Betelmisny" yang kemudian akan ditambahkan ke 2008 albumnya.

Masih mendorong Hamada lanjut merilis film terbarunya di tahun 2008 "memimpin el 3omr" di mana ia bertindak sebagai peran seorang petinju yang ingin mencapai kejuaraan dunia. Masih dalam box office itu dianggap sebagai film yang terbaik belum, Selain film, ia merilis album terbarunya Bahebek Haga akher pada saat yang sama film itu di box office, album itu 2 lagu dari film terbarunya serta satu dari film 2007. Zainab 



Download MP3 nya di bawah:

Wednesday 26 October 2011

Dialog Nabi Muhammad Dengan Iblis

Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia.
Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, “Hai Iblis! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras.”
Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya seperti ekor lembu.
Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat),

“Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?” Maka jawab Nabi dengan marah, “Hai Aduwullah seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu.
Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?”
Taklimat Iblis, “Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani menyembunyikannya.”
Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, “Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu.”
Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada seluruh umatku.
Pertanyaan Nabi (1):
“Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu?”
Jawab Iblis:
“Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku di muka bumi ini.”
Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan. Sambung Iblis, “Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah.
Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku.”
Pertanyaan Nabi (2):
“Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?”
Jawab Iblis:
“Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram.
Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri.
Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat.”
Pertanyaan Nabi (3):
“Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?”
Jawab Iblis:
“Semuanya itu adalah anugerah daripada Allah Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa Diriku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian Aku tinggal di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya.
Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka.
Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga Hari Kiamat.
Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain aripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid’ah dan carut-marut.
Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tenteraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut.”
Pertanyaan Nabi (4):
“Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?”
Jawab Iblis:
“Pertama sekali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku”
Pertanyaan Nabi (5):
“Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?”
Jawab Iblis:
“Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya.
Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya – matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya, itu semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman.”
Pertanyaan Nabi (6):
“Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?”
Jawab Iblis:
“Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya.”
Pertanyaan Nabi (7):
“Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?”
Jawab Iblis:
“Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya.”
Pertanyaan Nabi (8):
“Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?”
Jawab Iblis:
“Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasa.”
Pertanyaan Nabi (9):
“Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?”
Jawab Iblis:
“Seluruh sahabatmu juga adalah sebesar – besar seteruku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata: “Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk.”
Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a’zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-haditsmu.
Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan, “Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku”, karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar ‘Al-Faruq’.
Saidina Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak dua kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan, “Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid.”
Saidina Ali Abi Talib pun itu aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala. Bergelar ‘Ali Karamullahu Wajhahu’ – dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga ‘Harimau Allah’ dan engkau sendiri berkata, “Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya.” Tambahan pula dia menjadi menantumu, semakin aku ngeri kepadanya.”
Pertanyaan Nabi (10):
“Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?”
Jawab Iblis:
“Umatmu itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril a.s, “Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat.” Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umatmu seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka akupun bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat.
Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, bercakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur.”
Pertanyaan Nabi (11):
“Siapa yang serupa dengan engkau?”
Jawab Iblis:
“Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang belajar agama Islam.”
Pertanyaan Nabi (12):
“Siapa yang mencahayakan muka engkau?”
Jawab Iblis:
“Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji.”
Pertanyaan Nabi (13):
“Apakah rahasia engkau kepada umatku?”
Jawab Iblis:
“Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari.”
Pertanyaan Nabi (14):
“Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?”
Jawab Iblis:
“Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah aku dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah merasa kenyang.”
Pertanyaan Nabi (15):
“Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?”
Jawab Iblis:
“Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu’, maka padamlah marahnya.”
Pertanyaan Nabi (16):
“Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?”
Jawab Iblis:
Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu.”
Pertanyaan Nabi (17):
“Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?”
Jawab Iblis:
“Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka (mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya’, aku beratkan hatinya untuk sholat.”
Pertanyaan Nabi (18):
“Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?”
Jawab Iblis:
“Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan sholat tengah malam.”
Pertanyaan Nabi (19):
“Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?”
Jawab Iblis:
“Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya”
Pertanyaan Nabi (20):
“Apa lagi yang memecahkan mata engkau?”

Jawab Iblis:
“Orang yang taat kepada kedua ibu bapanya, mendengar kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda, ‘Syurga itu di bawah tapak kaki ibu’”

Sunday 9 October 2011

Al-Qur`an sebagai obat hati...


Al-Qur`an sebagai Obat hati
Assalamu`alaikum sobat……
Ada yang lageee sakit???? apalagi sakit hati,,,,,,, ugh rasanya gimana gitu kalo lagi sakit hati,, mau tau obatnya kan??? obatnya sebenarnya banyaaaaaak banget, mau tahu kan
apa sih obat hati itu, ????
let`s check it out…….
obat hati itu ada
* Baca Al-Qur`an
* Qiyamullail / shalat malam,
* Senang berkumpul dengan orang yang shaleh
* mengurangi makan, atau puasa,
* Dzikir malam
Itulah obat hati yang kita tahu, owya jadi ingat neh nyanyiannya opik yang judulnya Obat Hati, sobaat inget kan?????
ok deh sobat kita mau bahas yang mana neh???? gimana kalau kita bahas dulu yang no 1 apakah itu????? YupzzzZZZ anda benar, kita bakal bahas tentang BACA AL-QUR`AN,
1. Membaca Al-Qur`an sambil merenungkan artinya
Sobat tahu kan kalau penyakit hati itu ditimbulkan akibat benturan-benturan kehidupan sehari-hari contohnya seperti kegagalan dalam usaha, merugi, banyak menanggung hutang, kegagalan dalam musim panen (bagi petani dan kawan-kawannya tentunya) atau kegagalan rumah tangga, itu semua dapat di obati dengan membaca al-qur`an sambil merenungkan makna yang terkandung. didalam al-qur`an atau paling tidak ingat kepada Allah sebagai dzat yang menurunkan Al-qur`an
Nabi Rasulullah SAW bersabda:
Hati ini berkarat seperti besi. lalu Nabi ditanya:”lalu apa yang dipakai untuk membersihkannya?” Nabi bersabda: “ Yaitu dengan membaca Al-Qur`an dan ingat kepada mati.”
2. Keutamaan membaca Al-Qur`an
Sobat pasti sudah tahu kan keutamaan membaca al-qur`an yang Buanyak banget sampe tidak terhitung,,,, (cie…kesannya…) tapi emang bener loh sobat membaca al-Qur`an itu amat sangat banyak sekali keutamannya.
Nabi Saw bersabda dalam hadis qudsi:
Sesungguhnya Allah membaca surat THAHA dan YAASIN 1000 (seribu) tahun sebelum Allah menciptakan makhluk. Ketika Malaikat mendengar yang namanya Al-Qur`an, mereka berkata:Alangkah beruntungnya umat yang dituruni kitab ini (Al-Qur`an) dan alangkah beruntungnya hati yang mampu menghafal ini (Al-Qur`an) dan alangkah beruntungnya lisan yang membaca ini (Al-Qur`an).
Tuh kan sobat, malaikat saja bilang umat yang membaca Al-Qur`an itu sangat beruntung apalagi kita yang benar-benar mendapatkannya, subhanallah kan????? siapa yang tidak mau mendapatkan keberuntungan, apalagi Al-Qur`an bisa menjadi syafaat untuk siapa yang membacanya di hari akhir kelak Mudah-mudahan kita termasuk orang yang mendapatkan syafaat itu. Amin.
3. Adab membaca Al-Qur`an
Sekarang kita masuk kepada adab/etika yang harus dijaga ketika membaca Al-Qur`an. Adab membaca Al-Qur`an itu ada 10, yaitu:
J Keadaan orang yang membaca Al-Qur`an hendaknya dalam keadaan berwudhu, dalam keadaan tenang, baik berdiri, atau duduk, menghadap kiblat, menundukan kepalanya, tidak duduk, dengan congkak. Membaca Al-Qur`an yang paling utama adalah ketika dalam shalat dan berditi. Sebaiknya membaca Al-Qur`an didalam masjid.
Allah berfirman :
"Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
J Kadar perolehan dalam membaca Al-Qur`an. Bagi para pembaca Al-Qur`an itu berbeda-beda dalam menghatamkan Al-Qur`an. Ada yang setiap satu hari saatu malam dapat menghatamkan Al-qur`an satu kali, ada yang dua kali, bahkan ada yang tiga kali. Tetapi, kalau lebih dari tiga kali itu kirang baik. Sebab akan mengurangi bacaannya, sehingga tidak mungkin dapat membacanya dengan tartil.
Nabi bersabda:
" Barang siapa membaca Al-Qur`an lebih sedikit dari tiga kali (melebihi tiga kali) , maka tidak akan mengerti makna Al-Qur`an
J Bagi orang yang biasa menghatamkan Al-Qur`an saatu minggu sekali, maka sebaiknya Al-Qur`anmiliknya diberi tanda tujuh bagian yang setiap hari dibaca satu bagiannya, seingga khaatam salam tujuh hari
J Mengenai tulisan Al-Qur`an. Sebaiknya memakai Al-Qur`an yang lengkap tulisan-tulisannya dan tanda-tandanya, tanda titik dan harakat-harakatnya (syakalnya) tanda waqafnya, tanda waqaf lazim dan tanda-tanda seeetiap auat. Semua ini dimaksudkan untuk menghindaari kekeliruan dalam membaca Al-Qur`an dan untuk memudahkan membacanya.
J Harus tartil/tertib bacaannya. Sebab tujuan membaca Al-Qur`an adalah memmbaca dengan taaaartil dan berfikir tentang kandungan dalam Al-Qur`an yang dibaca (apabila mampu).
J Menangis. Membaca Al-Qur`an itu dianjurkan dengan menangis. Kalau tidak dapat maka usahakanlah agar dapat menangis dengan cara mengingat Allah.
Nabi Bersabda :
" Bacalah Al-Qur`an dan menangislah. Kalau tidak mampu mengangis, maka usahakanlah menangis.
J Menjaga setiap ayat dari Al-Qur`an. Apabila sampai pada ayat sajdah, maka bersujudlah (sujud tilawah/sujud dalam membaca Al-qur`an). Begitu pula bagi orang yang mendengar orang membaca ayat sajdah juga sunah bersujud Tilawah.
J Ketika akan membaca Al-Qur`an hendaknya membaca Ta`awudz terlebih dahulu.
Lalu membaca surat An-nas dan surat Al-fatihah Al-Qur`an. Dan ketika selesai ditutup dengan membaca : “Sodaqallahul`adzim, Alhamdulillahirabbil`alamin wa astagfirullahal hayyul qayyum.”
J Membaca Al-Qur`an dengan suara yang jelas sehingga dirinya sendiri dapat mendengar bacaannya sendiri. Apabila dirinya tidak dapat mendengar bacaannyaa, maka bila dalam shalat, tidak shah shalatnya. Adapun hukumnya membaca Al-Qur`an dengan suara yang keras itu bisa dianjurkan tetapi bisa juga makhruh. Sesuai dengan sabda Nabi Saw:
Keutamaan membaca Al-Qur`an dengan suara yang pelan atas bacaan yang keras itu bagaikan utamanya shadaqah secara rahasia daripada shadaqah secara terang-terangan.”
Nabi SAW juga bersabda:
“Jangan mengeraskan sebagian kamu atas sebagian dalam qira` pada waktu antara maghrib dan isya.
Maksudnya pada waktu antara maghrib dan isya janganlah membaca Al-Qur`an dengan suata yang keras, sebab dapat mengganggu orang lain yang sedang melakukan aktifitas ibadah.
J Membuat indah dan bagus dalam membaca Al-Qur`an baik suaranya atau iramanya atau urut-urutannya tanpa dibuat-buat sehingga merubah artinya dan ketertibannya.
Nabi bersabda kepada Ibnu Mas`ud:
Nabi bersabda kepada Ibnu Mas`ud : “Bacakanlah saya Al-Qur`an!” Ibnu Mas`ud bertanya:” Apakah saya membacakan pada Rasulullah? Sedang Rasulullah sendiri orang yang diturunkan Al-Qur`an kepadanya?” Nabi menjawab:”saya senang mendengar bacaan Al-Qur`an dari orang lain. Ibnu Mas`ud kemudian membacakan Rasulullah Al-Qur`an dan kemudian membacakan Rasulullah Al-Qur`an dan kedua mata Nabi SAW. Mengalirkan air mata.
Nah sekarang tahukan apa keutamaan orang yang membaca Al-Qur`an, bagaimana adab dalam membaca Al-Qur`an. Mudah-mudahan dengan adanya artikel ini bisa menjadikan kita lebih cinta lagi kepada Al-Qur`an
Assalamu`alaikum..................

Saturday 8 October 2011

Keutamaan Shalawat

Disebutkan beberapa faedah shalawat atau manfaat shalawat dan mengucapkan salam kepada Nabi. Seperti yang dikatakan para ulama. Terutama Al Alamah Ibn Al Qayyim, dan Al Hafizh Ibn Hajar Al Haitsami dengan secara rinci dan ringkas.
Ada pun beberapa faedah shalawat atau dengan kata lain keutamaan shalawat dan mengucap salam kepada Rasulullah Saw, yaitu:
  1. Shalawat adalah serupa dengan perintah Allah Swt.
  2. Bersamaan dengan Allah Swt ketika kita bershalawat. Sedangkan jika shalawat kita berbeda. Shalawat kita adalah doa dan permohonan. Sedangkan shalawat Allah Swt adalah keagungan dan kemuliaan.
  3. Malaikat pun ikut shalawat didalamnya.
  4. Allah akan memberikan balasan sepuluh, jika orang tersebut mengucapkan shalawat sekali.
  5. Shalawat mengangkat sepuluh derajat.
  6. Dituliskan sepuluh kebaikan.
  7. Shalawat menghapus sepuluh keburukan.
  8. Shalawat akan mendatangkan pengijabahan atas doanya. Jika shalawat didahulukan maka akan menghantar kepada Allah Swt. Sedangkan jika tidak diucapkan ketika berdoa, maka doa tersebut akan menggantung antara langit dan bumi.
  9. Penyebab syafaat Nabi, jika ia meminta perantaraan ataupun meninggalkannya.
  10. Penyebab diampunkannya dosa.
  11. Penyebab untuk dicukupkannya kesedihan oleh Allah Swt kepada hamba-Nya.
  12. Penyebab kedekatan seorang hamba kepada Rasulullah Saw di hari Kiamat.
  13. Menempatkan kedudukan sedekah pada yang sepuluh.
  14. Penyebab ditunaikannya kebutuhan.
  15. Penyebab Allah dan para malaikat bershalawat kepadanya.
  16. Shalawat adalah bentuk zakat bagi orang yang bershalawat dan merupakan penyuci baginya.
  17. Penyebab datangnya kabar gembira bagi si pelakunya dengan surga sebelum ia mati.
  18. Penyebab diselamatkannya si pelaku dari keadaan hari Kiamat.
  19. Penyebab menjawabnya Nabi Saw (atas shalawat yang dilantunkannya).
  20. Penyebab pengingat dari sesuatu yang ia lupakan.
  21. Penyebab baiknya sebuah majelis, juga tidak akan merugikan seseorang yang termasuk ahli didalamnya.
  22. Penyebab menolak kefakiran.
  23. Menolak kepada pelakunya nama bakhil jika ia membalas orang mengucap shalawat atas Nabi Saw.
  24. Penyebab kesuksesan doa jika disebutkan diawal doa atau pun dibelakangnya jika ia lupa bershalawat kepada Nabi Saw.
  25. Shalawat akan mengantar pada jalan surga, serta seseorang akan meninggalkan jalan itu karena sebab meninggalkan shalawat.
  26. Menyelamatkan dari fitnah di sebuah majelis yang tidak berdzikir kepada Allah dan Rasul-Nya, atau tidak memuji dan mengagungkan-Nya, dan bershalawat kepada Rasul-Nya.
  27. Merupakan kesempurnaan bicara yang diawali denhan Hamdallah (memuji Allah) lalu shalawat kepada Rasul-Nya.
  28. Berlimpahnya cahaya seorang hamba ketika berada di Shirath.
  29. Shalawat akan mengeluarkan seorang hamba dari kehilangan.
  30. Penyebab akan ketetapan Allah Swt dalam mengagungkan kebaikan bagi orang yang bershalawat kepadanya antara penduduk langit dan bumi. Karena orang yang bershalawat adalah menuntut kepada Allah agar kiranya Allah mengagungkan kepada Rasul-Nya, memuliakan, dan menghormatinya. Ini merupakan bagian dari amal, maka adalah harus bagi orang yang shalawat bagian seperti itu.
  31. Penyebab keberkahan, baik pekerjaan ataupun usianya
  32. Penyebab untuk menggapai rahmat Allah, karena rahmat adalah makna dari shalawat.
  33. Penyebab kekalnya kasih sayang kepada Nabi Saw, dengan cara menambah atau melipat-gandakannya. Ini merupkan bentuk ikatan iman yang tidak akan sempurna bila tidak ada shalawat didalamnya. Karena ketika ia memperbanyak dalam mengingat yang ia cintai dan menghadirkannya dalam hati, serta memperindah dalam menghadirinya. Maka itu adalah bentuk cinta yang penuh dan semakin berlipat cintanya dan semakin bertambah rasa rindunya. Jika semakin penuh rasa rindunya, merupakan kebiasaan jika seseorang mencintai sesuatu, maka pasti ia sangat menginginkan untuk melihatnya. Sedangkan jika ia merasa cinta, maka akan semakin kuat ia mengingatnya. Sehingga lisan senantiasa memuji dan mengagungkan yang dicintainya. Sehingga ia akan terus menggandakan dan menambahkan keindahan dalam tiap kata ketika mengingatnya.
  34. Penyebab rasa cinta Nabi Saw kepada seorang hamba.
  35. Penyebab mendapatkan hidayah dari Allah, serta penyebab hidupnya hati.
  36. Penyebab dikembalikannya nama orang yang bershalawat oleh Nabi Saw 9Nabi Saw menjawab shalawat dan ucapan salam orang tersebut). Sebagaimana sabda Rasulullah Saw, "Sesungguhnya shalawat kalian akan disampaikan kepadaku. Kemudian sabdanya pula, "Sesungguhnya Allah mewakilkan atas kuburku malaikat yang senantiasa menyampaikan nama umatku yang mengucapkan salam kepadaku."
  37. Penyebab tetapnya kedua kaki ketika berada di Shirath.
  38. Bershalawat merupakan menunaikan sedikit daripada hak Nabi Saw, serta merupakan perlambang dari rasa syukur atas diturunkannya, yang merupakan bentuk dari nikmat Allah yang dianugerahkan kepada kita.
  39. Bershalawat adalah gabungan antara shalawat dan dzikir kepada Allah, serta bersyukur kepada Allah. Bershalawat juga merupakan bentuk pengetahuan akan nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya dengan bentuk mengutus Nabi Saw.
Dikutip dari "Umat Akhir Zaman," Muhammad bin Alwi Al Maliki, Penerbit: Iqra Kurnia Gemilang.

Aliran Syi'ah dan Penyimpangan Aqidahnya

Pengertian Aliran SYI'AH
Redaksi 10 Dec 2004

Syi`ah adalah kelompok aliran aqidah yang secara umum menyimpang dari
aqidah Ahlussunnah wal jamaah. Di dalam tubuh syi`ah sendiri ada banyak
sekte dan pecahan. Diantaranya yang paling terkenal adalah Syi`ah
Imamiyah atau Syi`ah imam 12.

Penyimpangan Aqidah

Meski latar belakang awal mula berdirinya lebih merupakan masalah politis,
namun pada perkembangan berikutnya, kelompok Syiah berkembang menjadi
sebuah paham aqidah tersendiri yang menyimpang. Penyimpangan itu bila
disimpulkan antara lain :

1.Sekte Sabaisme dalam Syiah berkeyakinan bahwa Jibril salah menurunkan
wahyu kepada Muhammad, seharusnya kepada Ali bin Abi Thalib.
2.Mereka memiliki mushaf Al-Quran versi mereka sendiri yang isinya tidak
sama dengan mushaf yang dikenal sekarang ini. Kulaini menjelaskan dalam
bukunya ¡°Al-Kafi¡± bahwa Ja`far Shodiq berkata,¡±Kami mempunyai mushaf
Fathimah. Sebuah mushaf yang isinya seper ti Al-Quran kalian 3 kali. Demi
Allah, tidak ada satu huruf pun isinya dari Al-Quran kalian¡±.

3.Mereka meyakini bahwa imam mereka ada 12 dan semuanya memiliki
mukjizat seperti Nabi dan telah diberi wasiat dan rahasia ajaran Islam.
Sehingga mereka berhak menerangkan ajaran Islam yang orang lain tidak
diberitahu menjadi rahasia mereka sendiri. Mereka yakin bahwa para imam
itu dititipi ilmu oleh Rasulullah SAW untuk menyempurnakan syariat. Tidak
ada perbedaan antara imam dengan Rasulullah SAW kecuali bahwa
Rasulullah SAW menerima wahyu.

4.Para imam itu diyakini berada pada derajat ma`shum yang tidak mungkin
berdosa dan terpelihara dari segala kesalahan, kelalaian serta dosa-dosa
baik besar atau kecil.
5.Mereka meyakini bahwa imam mereka yang ke-12 sedang ghaibah
(menghilang) ke dalam sebuah gua di Samara (surro man ra`a), sebuah kota
kecil di Iraq dekat sungai Tigris utara Baghdad. Suatu hari nanti imam ke-12
itu akan muncul lagi (roj`ah). Karena itu sekarang setiap ba`da maghrib
mereka rajin berdiri di pintu gua bahkan menyediakan sebuha kendaraan
untuk pergi. Perbuatan ini terus berlangsung tiap malam.
6.Harapan mereka imam itu akan datang untuk memenuhi keadilan
sebagaiman bumi sedang dipenuhi dengan kekejaman dan kezoliman. Imam
ke-12 ini juga akan melacak lawan-lawan syiah sepanjang sejarah.


7.Dalam menyebarkan paham yang sesat seperti ini senjata andalan mereka 
adalah TAQIYAH, yaitu siasat berbohong dan menyembunyikan sementara 
inti ajaran mereka dan identitas aqidah mereka sehingga orang mengira apa 
yang mereka ajarkan itu sesuai dengan aqidah mereka sebelumny a. Saat 
orang-orang itu sudah percaya dan bertambah taat, baru identitas asli ajaran 
mereka dibenamkan. 
Karena itu semua fakta yang kami sampaikan disini pasti tidak ada satupun 
yang mereka akui. Mereka punya seribu satu macam cara untuk mengingkari 
fakta-fakta ini, karena mereka punya prinsip taqiyah. Sehingga orang-orang 
awam yang sebelumnya sudah paham tentang sesatnya syiah akan berbalik 
menjadi pembelanya. 
Senjata ini benar-benar ampuh untuk memperdaya generasi muda Islam 
yang ilmu sejarahnya dangkal dan wawasannya sempit. 
8.Salah satu daya tarik mereka untuk mencari pendukung adalah ¡®fasilitas¡¯ 
kawin mut`ah atau kawin kontrak. Hakikatnya tidak lebih dari pelacuran 
yang diberi kemasan agama. Dengan beragam dalih, mereka menghalalkan 
zina seperti ini. Memang sejarahnya, Rasulullah SAW pernah membolehkan 
nikah mut`ah, namun setelah itu dilarang secara total dan hukumnya 
dinasakh. Semua shahabat dan para ahli ilmu sepakat bahwa mut`ah itu telah 
diharamkan Allah selamanya. Oleh kelompok syiah, nikah seperti ini 
dibolehkan dan menjadi salah satu pesona dan daya tarik buat mereka yang 
suka zina. 

Mereka juga memiliki hari raya yang lebih mereka hormati dari Idul Fithri 
dan Idul Adha, yaitu hari raya Ghadir Khom. Selain itu mereka juga 
mengagungkan hari raya Nairuz, hari raya agama majusi penyembah api. 
Juga hari raya tanggal 9 Rabiul Awwal sebagai hari raya ¡®bapak¡¯ mereka, 
Abu Lu`lu`ah. Abu Lu`lu`ah adalah orang yang berhasil membunuh Umar 
bin Al-Khattab. 
9.Kebencian mereka kepada para sahabat Nabi dan mengatakan mereka 
berdosa telah merampas khilafah dari Ali bin Abi Thalib. Sebagian syiah 
malah mengkafirkan para shahabat Nabi radhiyallahu anhum. Sebaliknya 
mereka mengagungkan ahlul bait atau keluarga nabi. Ahlul bait ini adalah 
para shahabat nabi yang utama, tetapi oleh kelompok syiah ini, ahlul bait 
diseret-seret masuk dalam perangkap aqidah mereka, sehingga seolah-olah 
antara ahlul bait dengan shahabat yang lain ada pemisah dan permusuhan. 

Padahal di zaman para shahabat, syiah yang sesat seperti ini belum lagi 
muncul. Bahkan Hasan dan Husein serta Ali Zaenal Abidin yang sering 
mereka klaim sebagai imam mereka pun tidak tahu menahu dengan ulah 
syiah sesat ini. Syiah yang sesat ini baru muncul jauh di kemudian hari 
setelah generasi para shahabat dan sebagian tabi`in telah meninggal. 


Aktor intelektual di belakang syiah sesat ini tidak lain adalah Abdullah bin 
Saba` yang dalam sejarah otentik terbukti menjadi provokator di wilayah- 
wilayah Islam. Dia telah menyebarkan fitnah, berita bohong, kebencian 
kepada para shahabat serta paham yang merusak. Dia tidak lain adalah 
yahudi Yaman yang berpura-pura masuk Islam. Identitas keyahudiannya 
sangat menonjol ketika dia mengajarkan tentang imam yang akan muncul 
(raj`ah), tidak mati, menjadi raja di bumi, mengathui apa yang tidak diketahui 
orang dan lain-lain. Ini tidak lain berakar pada paham yahudi, agama yang 
dipeluknya masih diakuinya bahwa selama ini dia masih beragama yahudi. 
Ali bin Abi Thalib sendiri sebagai tokoh yang dijadikan umpan oleh Abdullah 
bin Saba` untuk memunculkan konflik di antara para shahabat, bukan tidak 
tahu ulahnya. Bahkan Ali bin Abi Thalib sendiri yang berkehendak untuk 
membunuhnya. Namun atas nasehat dari Abdullah bin Abbas, musuh islam itu 
tidak jadi dibunuh namun di buang ke Madain. 
Sosok Abdulah bin Saba` oleh para pengikut fanatik syiah sering dikabur- 
kaburkan dan dengan segala argumentasi mereka mengatakan bahwa 
Abdullah bin Saba` adalah tokoh fiktif serta sekedar tokokh rekaan musuh- 
musuh syiah. Padahal sejarah dunia telah mengenal sosok ini dengan 
beragam ulahnya meski mereka memungkiri dengan berbagai dalih. 
Kesimpulan : 
-  Syiah sendiri terdiri dari banyak sekte dan pecahan. 
-  Ahlul Bait ( Keluarga Rosulullah SAW ) bukanlah pengikut Syiah Sesat, 
karena Khalifah Ali bin Abi Tholib pun pernah berkehendak membunuh 
pendiri Syiah Sesat ini. 
 
 sumber: http://www.masjidalmukarromah.org

Thursday 6 October 2011

pacaran setelah menikah

Pacaran..??? siapa takut. euiit, pacaran yang bagaimana dulu dong. islami atau tidak pacarannya? btw, gimana sih pacaran yang islami? semoga tulisan ini akan memberi sedikit informasi bagaimana sih islam dalam mengatur pacaran.
saat ini bisa kita lihat pasangan pasangan muda mudi jalan bersama, makan bersama, nonton film bersama seperti layaknya pasangan yang tak terpisahkan. meraka kadang sampai berikrar kalo akan selalu bersama dunia dan akherat. emang akherat gimana sih….kok beraninya janji kalo akan bersama di akherat.
bagi sebagian mereka pegangan tangan, cium tangan, sampai ke yang lebih dalam lagi dilakukan. banyak dari mereka sampai melakukan hal hal yang hanya diperbolehkan bagi sepasang suami istri. hari hari mereka terasa indah katanya.
ada yang melalukan itu dalam hitungan hari, bulan atau bahkan tahun. ada yang berlanjut sampai nikah dan ada pula yang akhirnya putus di tengah jalan tanpa tahu sebab pastinya. kalo dah gini siapa yang rugi???
bagi yang sampai menikah pun biasanya masalah mulai akan nampak ketika mereka sudah resmi jadi suami istri. semua sifat dan kelakuan asli muncul yang selama pacaran selalu ditutup tutupi demi sang kekasih. pertengkaran demi pertengkaranpun datang silih berganti. maka tak heran jika kita sering melihat rumah tangga yang berujung pada perceraian. biasanya alasan sepele saja, “sudah tidak cocok lagi”.
so mana manfaat pacaran??? bagaimana janji janji yang akan sehidup semati?. ini semua disebabkan karena kita tidak menjadikan islam sebagai guide dalam kehidupan. kalo kita bisa merubah atau menjalankan pacaran secara islami, insya Allah semua akan selalu dalam karunia Allah.
emang pacaran islami gimana? dalam islam jelas dilarang berduaan dua orang yang bukan mukhrim karena yang ketiga adalah syetan. so biar aman ya kita harus jadi mukhrim dulu dangan orang yang kita cintai. so menikah gitu?? yup menikah.
menikah adalah cara yang diajarkan islam dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia akan pasangannya. setelah menikah kita bisa melakukan apa saja dengan pasangan kita. dan isnya Allah bernilai pahala.
alhamdulillah sudah mulai banyak saudara saudara kita yang tahu akan pentinya hal ini. sudah banyak temen temen atau adik adik kita yang sudah menikah ketika masih kulian. semoha Allah memudahkan semua urusannya.
nah disinikan indahnya pacaran setelah menikah. kita ga takut atau ngumpet ngumpet. kita ga takut diketahui oarang lain. kita bisa melakukan apa aja. kan sudah halal hehheheh. beda sekali sama yang pacaran sebelum nikah kan.
kita akan selalu saling mengingatkan atau memeberi semangat. karena dasar dari cinta ini adalah Allah, so semua mencari ridho Allah. setelah nikah bukan pertengkaran yang didapat tapi kedekatan yang muncul. dengan berjalannya waktu cinta dan sayang akan semakin kuat karena bukan didasari dengan kebohongan dan pura pura.
semoga temen temen yang baca tulisan ini segera bisa memulai pacaran yang islami. sehingga bisa segera merasakan indahnya pacaran setelah menikah.
mohon maaf kalo ada salah dikata. kalo ada kebaikan itu dari Allah semata.

sumber :http://herianti.wordpress.com/2007/05/04/indahnya-pacaran-setelah-menikah/

Wednesday 5 October 2011

Internet Adalah Musuh yang nyata

Internet Adalah Musuh yang nyata

Kenapa saya bilang seperti itu!!!

sekarang ini internet bukanlah hal yang langka, hampir di setiap rumah mempunyai koneksi internet, dan dimanapun kita bisa membuka internet.

Hampir  semua kalangan mengenal apa itu internet,saya menulis artikel ini semata-mata hanya ingin berbagi pengalaman dan supaya anda bisa berintropeksi diri, mungkin anda adalah salah satu pengguna internet yang aktiv, namun disini yang kita tanyakan bagaimana kita memanfaatkan internet itu sendiri ,apakah kita gunakan untuk hal-hal yang positif atau sebaliknya kita gunakan untuk hal-hal yang negatif.

Mungkin lebih dari 80% pengguna internet memanfaatkan  internet untuk hal – hal yang negatif, buktinya semakin hari semakin banyak situs – situs yang tidak ada manfaatnya.i

Internet  itu di ibaratkan seperti jalan,Jalan A Negatif dan Jalan B Positif.disini kita di suruh untuk memilih jalan mana mana yang mau kita tempuh.  Di jalan A kita di iming2ngi dengan yang enak2 namun di sisi lain Jalan B merupakan Jalan Yang Berliku Dan Banyak Godaan Dan Rintangannya. Dan Ketika Kita disurush Memilih Maka Kebanyakan Kan Memilih Yang Jalan A karan jalan A Menawarkan Sesuatu Yang Mengenakkan namun Tanpa di sadari Kita telah terjerumus ke dalam lingkaran setan.Itu Sebabnya Saya Berkata Bahwa Internet Merupakan Musuh Yang Nyata Bagi Kita semua.

Dalam hal ini kita bisa bertanya kepada diri kita sendiri,  Manakah jalan yang sudah kita tempuh Apakah jalan a atau Jalan B. Hanya Kitadan yang di atas  yang tau.